Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Mosa Indah SMA kita

23 Mei 2011   05:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:20 223 0

“Mosa indah SMA kita, indah lucu banyak cerita, Mosa indah SMA Kita, takkan hilang begitu saja, walau kini kita menyusuri jalan berbeda...”

Siapa yang sangka setelah bertahun-tahun meninggalkan Mosa (sebutan untuk SMA Modal Bangsa) disuatu hari yang tidak biasa, Kejadian sungguh luar biasa terjadi.

Kemarin, tepatnya tanggal 22 mei 2011, aku diajak ikutan untuk kegiatan Baksos di salah satu kecamatan Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Kali ini aku ikutan team dari RSAL J.Lilipory Sabang, terdengar keren ya, padahal tampang dan perawakkan tak tampak satupun mirip anggota, malah mirip artis ibukota (halah). Sehari sebelumnya bertemu dengan dr.Hisnindarsyah (dr.hisnin), kepala rumah sakit AL di Sabang. Beliau mengatakan akan mengadakan Baksos di Malahayati besok. Wah, kegiatan yang menarik ni, tanpa ba bi bu, langsung menawarkan diri sebagai sukarelawan.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam dari Banda Aceh, tibalah aku di tempat kejadian, loh kok jadi horor. Di lokasi aku bertemu dengan anak-anak muda berpakaian ala tentara tapi berwarna ala anak muda. Ternyata mereka anak-anak Beswan Djarum Aceh yang ikut terlibat di kegiatan. Beberapa wajah tidak terasa asing, walaupun berpakaian ala tentara muda dan gaul, aku masih mengenali mereka, Zikra dan Ana, mereka adek-adek kelas di Mosa. Bakal seru ni, banyak anak muda terlibat disini. YaaY!!

Tiba-tiba sekelebat wanita berbaju biru, berjilbab biru lewat di depanku, aku mengenali beliau, Ibu Nensis! Wow!!

Sempat heran dan bertanya-tanya dalam hati, kenapa beliau yang notabenenya guru bahasa inggris bisa hadir di acara tersebut, setahuku beliau aktif di kegiatan-kegiatan guru-guru, tapi belum tahu kegiatan yang lain. Salah seorang tim dari RSAL Sabang juga bertanya, “ibu itu siapa?darimana?”, aku tersenyum, “Itu Ibu Nensis, beliau guruku di SMA-ku mas,” jawabku bangga. Tapi semua pertanyaan itu segera terjawab, beliau ternyata hadir mendampingi suaminya yang merupakan kepala BKKBN Provinsi Aceh dan ikut membantu program baksos dengan penyuluhan program KB. Sembari Si bapak memberikan kata pembuka, beliau menjelaskan maksud dan tujuannya hadir di Baksos dan beliau mengajak istrinya maju untuk ikutan menjelaskan program KB dengan lancar dan khas Ibu Nensis, acarapun menjadi makin menarik, melihat kekompakkan Ibu Nensis dan suaminya sempat terbersit di benak, co cweeeet...ini yang namanya, di belakang lelaki yang hebat, ada wanita yang hebat pula. *catet*

Setelah acara seremonial selesai, Ibu Nensis ngomong, “Hijrah, ibu mau donk, foto dengan kalian, anak-anak Mosa yang datang, ibu pengen nunjukkin ke bapak, ga Cuma bapak yang bisa bangga-bangga dengan teamnya yang rame datang, ibu juga punya pasukkan yang membanggakan seperti kalian,” beuh...sempet mau netes air mata.

Siapa yang sangka, ternyata alumni Mosa banyak yang ikutan terlibat jadi relawan di acara tersebut, walaupun berbeda-beda kostumnya, beda instansinya, ada dokter, ada mahasiswa ekonomi, mahasiswa kedokteran, dll..semua kumpul dengan satu tujuan..i’m proud of you guys!

[caption id="attachment_109787" align="aligncenter" width="300" caption="Kami MOSA"][/caption] Seperti permintaan guru kami, Ibu Nensis, berfoto dulu lah semua..setelah itu menyebar atur posisi sesuai fungsinya.

Aku yakin temen-temen alumni Mosa (Kami Mosa) yang lain sudah sukses, kembali bertebaran di Aceh dengan kegiatan-kegiatan positifnya, buat orang tua kita bangga, buat guru kita bangga, semoga tetap menjadi doa kita bersama, “MODAL BANGSA. ”

Ngomong-ngomong selamat buat adek-adek Modal Bangsa yang baru lulus UN, prestasi kalian sebagai peringkat 5 besar Nasional buat kami bangga! Lanjutkan perjuangan kalian di dunia pendidikan yang lebih tinggi ya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun