Desa Wates, terletak di Dukun Randu Parang, adalah tempat di mana tradisi asli masyarakatnya terus terjaga. Kehidupan sehari-hari mereka terkait erat dengan alam, seperti memberi makan dan memelihara hewan ternak. Amin, seorang penduduk asli Wadas, berbicara tentang pekerjaannya sebagai petani dan kebebasan yang dirasakannya dalam menjalani profesi ini. Namun, ketenangan mereka terganggu dengan kabar bahwa desa mereka akan menjadi area pertambangan. Kabar ini telah ada sejak 2016, dan sejak itu warga telah mengungkapkan penolakan terhadap rencana ini. Mereka khawatir akan kehilangan sumber air minum, mengalami longsor, dan bahkan kehilangan mata pencaharian mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL