Dalam ajang bergengsi ini, Tasyukur, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, berhasil meraih juara pertama dalam cabang Hifdzil Quran Golongan Surah 7 pilihan. Kemenangannya tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama Aceh di pentas nasional.
Momen bahagia ini semakin istimewa ketika Gubernur Kalimantan Tengah memberikan hadiah umrah kepada Tasyukur dan lima peserta terpilih lainnya, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan usaha mereka dalam mengangkat nama daerah masing-masing.
Tasyukur tidak sendiri dalam pencapaian ini; ia didampingi oleh istrinya, Yusniar, S.Pd., seorang guru di MAN 2 Aceh Utara, yang juga meraih juara kedua dalam cabang Hifdzil Quran Golongan Surah An Nisa. Keduanya menunjukkan bahwa dukungan keluarga dapat menghasilkan prestasi yang luar biasa.
Dalam ungkapannya, Tasyukur menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Aceh serta Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh atas dukungan yang diberikan selama proses seleksi dari tingkat daerah hingga nasional. "Tanpa dukungan mereka, saya tidak mungkin mencapai prestasi ini," ujarnya.
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Faisal, juga memberikan apresiasi tinggi kepada Tasyukur. "Saya sangat mengapresiasi Bapak Tasyukur yang telah membawa nama baik Fakultas Hukum Unimal dan berkontribusi pada Indikator Kinerja Utama (IKU) 6 dengan prestasi di tingkat nasional ini. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi dosen lainnya untuk berkontribusi dalam mewujudkan Fakultas Hukum yang unggul."
MTQ Korpri VII Nasional bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga merupakan ajang untuk memperkuat semangat religius di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Prestasi Tasyukur dan Yusniar menjadi contoh nyata bahwa dedikasi dan kerja keras dapat menghasilkan hasil yang membanggakan.