Mohon tunggu...
KOMENTAR
Vox Pop

Agenda Indonesia dalam Keketuaan ASEAN: Elitis dan Tidak Berpihak Rakyat Kecil

6 Mei 2023   19:38 Diperbarui: 7 Mei 2023   10:40 337 4
Indonesia menjadi kali kelima memegang Keketuaan ASEAN dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" pada tahun 2023 ini.Tema tersebut memiliki makna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.

Perhelatan KTT ASEAN/ASEAN Summit Tahun 2023 diselenggarakan di Labuan Bajo pada 9-11 Mei mendatang

Relevansi keketuaan ASEAN akan memberikan banyak keuntungan bagi kepentingan nasional Indonesia.

Indonesia membutuhkan kelancaran pasar ekonomi di regional dan Indonesia juga membutuhkan kepemimpinan di berbagai sektor seperti sektor keuangan, sektor perbankan, sektor retail, sektor energi dan sektor keamanan-diplomasi.

Empat Makna Keketuaan ASEAN 2023

Ada empat makna keketuaan ASEAN bagi Indonesia diantaranya adalah

Pertama, Sebagai negara terbesar baik dalam size ekonomi dan populuasi di regional - Indonesia berharap dapat meningkatkan pengaruh di regional ASEAN dan membuka jalan untuk memperkuat posisi tawar Indonesia dalam kerjasama ASEAN dan pengambilan keputusan regional.

Kedua, Peluang untuk mempromosikan kepentingan nasional - Keketuaan ASEAN akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan kepentingan nasional, misalnya dalam memperkuat kerja sama dalam bidang ekonomi, keamanan, dan diplomasi.

Ketiga, Kesempatan untuk mempengaruhi kebijakan regional - Selain mempromosikan kepentingan nasional, Indonesia juga dapat mempengaruhi kebijakan regional ASEAN yang lebih luas. Keketuaan ASEAN memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk berbicara dengan suara yang lebih kuat dalam isu-isu terkini sepeti soal dedolarisasi, regional payment system, termasuk yang berkaitan dengan keamanan dan stabilitas regional ASEAN.

Keempat, Peningkatan citra internasional - Keketuaan ASEAN memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan citra internasionalnya dalam kancah regional dan global. Indonesia memiliki kesempatan untuk memperlihatkan peran kepemimpinan dan yang lebih besar di tingkat internasional dan menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian, keamanan, dan stabilitas regional.

Kurang Sosialisasi dan Elitis dalam Penyelenggaran Keketuaan ASEAN

Secara keseluruhan, keketuaan ASEAN bagi Indonesia tahun 2023 ini memiliki makna penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi kepemimpinan regional terutama adalam hal pemulihan ekonomi, keuangan  dan sistem pembayaran regional, mempromosikan kepentingan nasional, mempengaruhi kebijakan regional, dan meningkatkan citra internasional.

Meskipun agenda keketuaan ASEAN sangat urgen dan penting namun masalahnya agenda keketuaan saat ini minim sosialiasi di level publik.

Dibandingkan dengan keketuaan G20, sosialisasi penyelenggaraan dan relevansi agenda keketuaan ASEAN jauh lebih sedikit dan terkesan sangat elitis dan sangat teknokratis.

Sehingga keketuaan ASEAN dimaknai sebagai selebrasi semata jauh dari keinginan kuat membantu publik Indonesia keluar dari permasalahan ekonomi dan membantu pemulihan ekonomi masyarakat.

Untuk menghindari kesan bahwa keketuaan ASEAN adalah agenda para elit terutama elit di sektor keuangan dan penguasa energi, maka Keketuaan ASEAN harus memasukan agenda rakyat dan pelaku usaha kecil.

Dari 16 Agenda Prioritas Indonesia dalam Keketuaan Asean 2023 tidak ada yang berhubungan dengan UMKM, perluasan pasar UMKM Indonesia dalam ekspor ke kawasan ASEAN dan kemudahan pelaku usaha dalam ekspansi usaha di kawasan ASEAN.

Berikut Daftar 16 priority economic deliverables (PED) yang ditetapkan Indonesia dalam Keketuaan Asean 2023

Soal Pemulihan dan Pembangunan Kembali: Kerangka Kerja Fasilitasi Jasa ASEAN; Membina pemulihan serta memastikan stabilitas dan ketahanan keuangan ekonomi; Deklarasi Para Pemimpin ASEAN tentang Penguatan Ketahanan Pangan; Penandatanganan Protokol ke-2 Mengubah Persetujuan Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru;  Pembentukan Unit Pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia;  Kerangka Kerja ASEAN untuk inisiatif berbasis proyek industri (inisiatif lintas pilar).

Soal Ekonomi Digital; Implementasi penuh e-Form D melalui ASEAN Single Window; Memajukan konektivitas pembayaran serta mempromosikan literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusi; Pernyataan Pemimpin untuk mengembangkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA); Regulatory Pilot Space (RPS) untuk memfasilitasi aliran data digital lintas batas untuk mengaktifkan mobil self-driving di ASEAN; Kerangka Kerja ASEAN tentang Logistik untuk Rantai Pasokan Ekonomi Digital untuk Wilayah Pedesaan (Last-Mile Delivery);

Soal Keberlanjutan: Peta Jalan Harmonisasi Standar ASEAN untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs);Pengembangan ekosistem kendaraan listrik;Pengembangan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN (inisiatif lintas pilar);  Kerangka Pembiayaan Transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau; Deklarasi Ketahanan Energi Berkelanjutan melalui interkonektivitas dan integrasi pasar;

Kesimpulan

Terkesan keketuaan ASEAN 2023 ini hanya untuk kelompok atas dari kelompok masyakat Indonesia yaitu kalangan bankir, pelaku energi biru-hijau dan pelaku teknologi dan bigdara semata. Sementara agenda masyarakat kecil, kalangan UMKM, kalangan difabel dan kaum marginal lainnya tidak mendapatkan relevansi dalam keketuaan ASEAN 2023 saat ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun