Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Kasus Odong-Odong Tertabrak Kereta Api, BUMN PT KAI Harus Bertanggungjawab

4 Agustus 2022   07:45 Diperbarui: 4 Agustus 2022   08:12 264 4
Mobil odong-odong tertabrak kereta api Jurusan Merak-Jakarta di Serang, Banten.Mobil tersebut ditabrak di bagian belakang oleh Kereta Api jurusan Merak-Rangkasbitung, Lebak Banten di jalur rel tanpa palang pintu.

Lokasi jalur rel tanpa palang pintu ada di Kampung Silebu.

Kejadian tersebut menewaskan sembilan orang yang terdiri dari anak-anak dan ibu-ibu.

Kejadian peristiwa tersebut terjadi di di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang sekitar pukul 11.00 WIB pada Selasa 26 Juli 2022.

Muatan odong-odong diketahui sekitar 20 orang dan sopir odong -- odong selamat dari maut kini sudah diamankan di Polsek Kragilan untuk dimintai keterangan.

Diketahui mobil odong -- odong melaju dari arah Walantaka ke Kragilan. Saat tiba di jalur rel tanpa palang pintu, seketika datang kereta api dari arah Merak menuju Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Perlintasan rel adalah otoritasnya PT Kereta API Indonesia (PT KAI). Perlintasan rel yang tidak ada palang pintu merupakan pelanggaran berat yang dilakukan oleh BUMN PTKAI.

Kejadian di kampung Silebu tersebut hendaknya menjadi perhatian utama PT KAI dan PT KAI harus bertanggungjawab atas meninggalnya 9 orang tewas tersebut.

PT KAI juga turut andil menyebabkan kecelakan tersebut karena lalai memberikan peringatan kepada masyarakat disekitar perlintasan rel.

PT KAI sering mendapatkankan perhatian khusus dari Pemerintah terutama untuk beberapa pengadaan proyek besar seperti LRT dan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung namun sayangnya PT KAI abai dalam menjaga perlintasan kereta apinya terutama yang melewati perkampungan.

Jangan sampai ada kesan PT KAI hanya fokus kepada keselamatan the Have saja dan mengabaikan keselamatan para warga di kampung-kampung yang merupakan warga the Have Not.

*Keuntungan KAI seharusnya untuk meningkatkan keamanan perlintasan*

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pendapatan sebesar Rp4,35 triliun pada kuartal I 2022. Pendapatan tersebut meningkat 26% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp3,45 pada kuartal I 2021.

Pendapatan KAI terdiri dari pendapatan angkutan dan usaha lainnya sebesar Rp4,23 triliun, serta pendapatan konstruksi sebesar Rp120,65 miliar.

Naiknya pendapatan ini membuat KAI mencatat laba bersih sebesar Rp32,38 miliar pada kuartal I 2022. Laba bersih yang dimiliki KAI seharusnya dapat diinvestasikan untuk menjaga keselamata warga kelas bawah yang ada diperkampungan.

Sekali lagi, sudah saat publik meminta pertanggungjawaban KAI atas terabaikan palang pintu diperlintasa kereta api tersebut.

Bila ini terjadi di Jepang, Direksi dan Komisaris PT KAI sudah harus mengundurkan diri karena malu disebabkan abai terhadap keselamatan jalur rel kereta apinya.

END

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun