Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Untuk Syahrir dan Banda

23 Januari 2024   20:15 Diperbarui: 24 Januari 2024   22:07 206 25
Syahrir, saya sudah ke Banda
tapi jangan mati dulu, sebab
senyum sapa dan ramah warga
indah bak bunga pala
menawarkan kekeluargaan

Syahrir, sekarang saya di Banda
jangan pernah mati, pasal
bau kopi pandan Malole
seharum gaharu
menebarkan kehangatan

Syahrir, sekali lagi
saya sudah ke Banda
di sana, hidup haruslah seribu tahun
mengungkap makna di balik gugusan pulau-pulau
dan misteri urat-urat pantai yang mempesona

Syahrir, jika kelak berpisah
saya ingin kembali lagi ke Banda
mengenangmu dan amis ikan di laut dalam-dalam
lewat buku-buku dan lorong sejarah yang panjang

Neira, 2024
#ABANG_P

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun