Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Bahasa Mempengaruhi Cara Berpikir

28 Oktober 2024   09:46 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:52 29 0

Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga membentuk cara kita melihat dan memahami dunia. Melalui bahasa, konsep-konsep abstrak seperti waktu, ruang, dan emosi menjadi lebih terstruktur dan dapat dipahami. Setiap bahasa memiliki kata-kata dan frasa yang unik, oleh karena itu, memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan informasi dan menggambarkan dunia di sekitar kita. 

Sebagai contoh, bahasa Jepang memiliki banyak kata untuk menggambarkan warna dan nuansa warna yang berbeda, yang berbeda dengan bahasa Inggris yang hanya memiliki beberapa kata untuk menggambarkan warna. Hal ini dapat mempengaruhi cara orang Jepang memandang dunia dan melihat warna. Contoh lain adalah bahasa sunda yang memiliki banyak kata untuk menggambarkan "cara orang terjatuh", contoh :

  • Tijalikeuh: Artinya jatuh 
  • Tikosewad: Artinya jatuh terpeleset atau tersandung sesuatu 
  • Tijungkel / ngajungkel: Artinya jatuh sampai terlempar 
  • Ngagolosor / Tigolosor: Artinya jatuh meluncur 
  • Tigebrus: Artinya jatuh ke dalam lobang 
  • Ragrag: Artinya jatuh dari ketinggian untuk makhluk hidup 
  • Murag: Artinya jatuh dari ketinggian untuk benda mati 

Padahal dalam bahasa indonesia, jatuh hanya memiliki 1 arti dan tidak menyebutkan cara terjatuhnya.

Kesimpulannya, bahasa memainkan peran yang sangat penting dalam memengaruhi cara kita berpikir dan berperilaku. Bahasa memengaruhi cara kita memandang dunia, memproses informasi, berpikir tentang diri kita sendiri dan orang lain, dan berperilaku dalam interaksi sosial. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami bagaimana bahasa memengaruhi cara kita berpikir dan berperilaku agar kita dapat lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun