Saat saya masih SMA dulu, jarak rumah hingga sekolah saya kira-kira 11 kilometer. Agar tidak terlambat, pagi hari ayah saya mengantar ke sekolah, ditempuh selama 30-45 menit. Sewangi apapun rambut dan seragam saya, ketika sampai di sekolah rambut dan baju saya menjadi berbau asap motor dan polusi udara. Sepulang sekolah, saya menggunakan angkot dengan lama tempuh 1,5 hingga 2 jam karena macet. Jika saya sesekali pulang terlambat, lama tempuhnya bisa 2,5 jam saat
rush hour. Kemudian saya kuliah di Yogyakarta (Jogja). Saat itu udaranya lebih bersih dibandingkan di tempat tinggal saya. Jalanannya lebih lengang, jarang macet. Tidak perlu khawatir baju bau asap dan polusi. Saya senang bukan main.Â
KEMBALI KE ARTIKEL