Desa Argosari terkenal dengan potensi susunya yang melimpah. Salah satu kelompok peternak Rojokoyo di desa tersebut, yang kini tergabung dalam Milk Academy HIMATETA FTP, memiliki program mandiri berupa pengolahan susu pasteurisasi. Akan tetapi, susu pasteurisasi yang dihasilkan masih berkualitas rendah dengan daya simpan terbatas selama 2-4 hari. Hal tersebut dikarenakan metode pasteurisasi yang digunakan masih konvensional yakni hanya manggunakan pemanasan dengan alat rumah tangga biasa (kompor dan panci). Selain memiliki daya simpan lebih rendah, proses pasteurisasi dengan kompor juga memiliki kelemahan. Seperti timbulnya gumpalan yang mempengaruhi rasa dan warna serta penggunaan suhu yang tidak sesuai dengan pemanasan susu, sehingga menyebabkan degradasi protein tinggi tetapi tak seluruhnya bakteri terinaktivasi. Selain itu, pemanasan dengan kompor juga memiliki efisiensi energi rendah.
KEMBALI KE ARTIKEL