Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

16 Kebiasaan Baik untuk Perkembangan Sang Buah Hati

26 Desember 2013   06:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29 65 0
Kebiasaan Baik UntukPerkembangan Sang Buah Hati

Bersyukurlah bila kita menjadi ibu yang menghabiskan waktu di rumah. Pun demikian, bila kita tidak selalu ada di rumah sebaiknya kita tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan baik guna perkembangan sang buah hati ke depannya. Beberapa kebiasaan ini dari pengalaman saya yang bisa di coba. Harapannya, agar mengingatkan saya agar lebih lebih istiqomah lagi, dan tentu berharap agar bisa bermanfaat untuk perkembangan anak ke arah yang lebih baik.
1. Mengurangi TV
Saya menilai televisi hanya akan membuat anak saya diam terpaku tanpa mempedulikan apa yang terjadi di sekitarnya. Bila ada kartun ia akan duduk diam disitu saja. Terlebih acara televisi sekarang tidak pro anak, misal infotainment dan sinetron. Ketimbang televisi saya lebih suka mengalihkannya pada aktivitas-aktivitas lainnya seperti mendengarkan radio/tape, mewarnai, origami, atau membiarkannya main mainannya.

2. Bercerita
Bacakan cerita sebelum ia tidur. Selain membuat ia belajar bahasa, ia melihat gambar, juga membuatnya antusias mendengar.

3. Belajar demokratis
Anak diajarkan untuk memilih pilihan yang ia inginkan sendiri. Misal mau baju warna apa, makan pakai lauk apa, mau minum susu ga? Dll. Ada kalanya kita memberinya langsung begitu saja, tapi ada kalanya pula kita harus menanyai apa yang ia inginkan.

4. Sikat gigi minimal 2 kali sehari
Ajak ia disiplin sikat gigi dua kali sehari. Bila tidak mau, ajak ia sikat gigi bersama dengan begitu ia akan meniru cara sikat gigi kita.

5. Menanyai tentang aktivitas di sekolah dan kabar kawan2nya
Sebaiknya kita mengenal nama kawan-kawannya di sekolah/ tempat ngaji. Sepulang dari sekolah tanyailah tentang kawan-kawannya. Misalnya siapa yang masuk dan tidak, dan sebagainya. Ini akan merangsang ia banyak bicara dan semakin mengenal kawan-kawannya. Suatu ketika, ketika kita tidak menanyainya, ia akan otomatis bercerita tentang kawan-kawannya.

6. Merapikan mainan kembali
Merapikan mainan adalah bentuk tanggungjawab ia agar ikut membantu kerapian rumah. Ia harus diajarkan tentang sebab akibat, bila begini harus begitu..bila tidak begini akan...

7. Mengajarkan makan sendiri
Betapa membosankannya menyuapi ia makan. Makanya saya mulai membiasakan ia makan sendiri. Selain itu juga ini mengajarkan ia belajar mandiri terhadap dirinya. Caranya ajak makan bersama dan beri ia piring tersendiri. Bila susah menaruh nasi di sendok, masih bisa kita bantu perlahan. Tapi untuk menyuapkan nasi ke mulutnya biar ia lakukan sendiri.

8. Mengajarkan membuat minuman
Ia harus tahu kebutuhannya sendiri. Biasanya saya memberikannya minuman susu. Pagi atau malam. Untuk melatihnya mandiri, saya mengajarkan cara membuat minuman susu. Misalnya dengan mengisi panci kecil dari air di dispenser. Setelah agak banyak ia memanggil saya untuk memanaskan. Setelah itu saya memberinya contoh cara mengaduk.

9. Ajak bernyanyi
Bila kita ajak bernyanyi, lihatlah ekspresinya. Ia akan menikmati dengan senyum dan riang gembira. Selain membuat susasana hatinya senang, bernyanyi juga mengajak ia belajar kata per kata dan merangkai menjadi kalimat. Hati yang riang gembira membuat orangtua merasa senang dan ikut bahagia melihatnya.

10. Ajak sholat berjamaah
Mungkin ia saat ini belum tahu dan mengerti tentang sholat. Tapi jangan jemu, tetaplah ajak ia untuk ikut sholat. Dari aktivitas ini ia belajar gerakan sholat, bacaan surat pendek, dan belajar khusuk.

11. Membuang sampah pada tempatnya
Setiap membuka kemasan, selalu saya memintanya untuk membuang sampah sendiri ke tempatnya. Saya juga kadang menyuruh membuang sampah di depan rumah. Saking kini ia mengerti tentang sampah, ketika ada sampah di jalan ia berusaha untuk membuang sampah tersebut ke tempat sampah terdekat.

12. Mengenalkan celengan
Sejak kecil mulailah mengajarkan apa itu celelngan gunanya apa. Tentu untuk menyimpan uang. Sejauh ini belum ada manfaatnya yang terasa karena ia masih teramat kecil untuk mengerti uang dan keinginan. Tapi setidaknya kita bisa mengenalkan tentang uang, bahwa uang adalah barang yang harus dihargai dan disimpan.

13. Tidur siang
Tidur siang sangat baik untuk anak. Karena di saat itu ia sedang beristirahat dengan tenangnya. Membuat otaknya sedikit bernapas dari rutinitas dan aktivitasnya. Saya juga menemukan artikel bahwa para peneliti dari University of Massachusetts Amherst menemukan bahwa tidur siang meningkatkan daya ingat anak-anak.

Para periset tidur mengamati 40 anak-anak yang berusia antara tiga dan lima tahun dari enam lembaga pendidikan anak usia dini. Mereka mengajarkan anak-anak tersebut sebuah permainan memori yang termasuk mempelajari tata letak gambar-gambar yang berbeda dalam suatu kotak. Siangnya, setengah dari anak-anak itu tidur siang selama 77 menit sementara yang lainnya tetap bangun. Setelah bangun tidur, anak-anak kemudian diminta untuk mengingat lokasi-lokasi gambar tersebut.

"Jika anak tidak tidur siang, mereka lupa 15 persen dari informasi yang dipelajarinya di pagi hari. Sementara jika mereka tidur siang, mereka ingat 100 persen dari yang dipelajari sebelumnya," ujar Rebeccca Spencer, seorang profesor psikologi yang memimpin studi tersebut. (voaindonesia.com)

14. Mengenalkan alat-alat kebersihan
Mengajarkan anak untuk mengenal alat-alat kebesihan dan kegunaannya. Misalnya sapu, pel, sulak. Sehingga bila ia mengotori rumah, ia mengerti harus bagaimana mengatasinya

15. Melakukan aktivitas outdoor
Ajaklah ia jalan-jalan ke komplek rumah. Ajarkan ia menyapa tetangga, pak becak, pak satpam, atau sekedar mengucap halo untuk orang yang berpapasan. Ini membuat ia percaya diri, berani (bukan pemalu, pasif, tampa ekspresi) dan belajar mengenal orang. Selain jalan-jalan, juga ajak ia bersepeda atau ajak ia ke taman kota. Biasanya car free day adalah ajang yang bagus membuat anak lepas kesana kemari.

16. Memanggilnya dengan panggilan yang baik
Panggilah dengan nama-nama yang baik. Misal anak salih, anak pintar, anak ganteng, anak cantik..sehingga ia merasa senang dan sekaligus menjadi doa yang baik untuknya. Sambil memanggilnya dengan panggilan baik, sisipilah panggilan itu dengan kecupan-kecupan sayang. Dengan begitu ia semakin tahu bahwa anda adalah orang yang paling menyayanginya.

Demikian sharing saya tentang kebiasaan-kebiasaan baik. Bla Bunda ada ide, monggo ditambahkan. Semoga sharing ini bisa bermanfaat. Mari menciptakan generasi-generasi terbaik untuk masa depan, insyaAllah...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun