Indonesia memiliki berbagai komoditi yang berpotensial untuk meningkatkan perekonomian negara. Tanaman pinang merupakan salah satu komoditas pertanian khususnya perkebunan jenis palma yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pinang memiliki nama yang berbeda di beberapa daerah seperti pinang (Gayo), Jambe (Sunda dan Jawa), batang mayang (Karo), pinenung (Aceh), Batang Pinang (Minangkabau), pining (Toba), dan Batang mayang (Karo). Pinang banyak dimanfaat sebagai ramuan obat untuk nyeri kepala, sakit perut, sebagai bahan kosmetik, untuk upacara adat, dan bahan pewarna alami. Buah pinang memiliki kandungan arecoline (0,07-0,1%), arecaine (0,1%), lemak (14%), serta senyawa guvacoline, arecaidine, choline dan guvacine yang merupakan senyawa bioaktif dalam jumlah kecil. Pinang juga memiliki aktivitas antioksidan yang kuat yang berfungsi sebagai antibakteri, antidepresi dan hipoglikemik. Senyawa tannin di dalamnya juga cukup tinggi yaitu mencapai 17% yang berpotensi untuk dijadikan sebagai perekat kayu dan memiliki serat selulosa yang tinggi yaitu 57,35 wt%.
KEMBALI KE ARTIKEL