Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Entah

16 Januari 2014   15:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 29 0
adakah hujan yg melintas pada batas-batas
basah-sobeknya hati yg terlipat kertas
kau tebar tanya ketika hatimu telah terikat begitu lekas
lalu airnya runtuh menerpaku begitu deras


terkadang aku merasamu lalu seketika kau dan aku melintas
dari cekam yg tercekat menyeberang desir begitu nekat
sembunyi malu hingga bayanganmu menghuni sebagian pikiranku
seketika aku hambar tanpa rasa lalu semuanya terbujur diantara entah

lurus searah garis begitu jemu terkadang rindu
di sudut itu kau bergalayut pada retakku, aku mati kutu
pikiranku seketika mendadak gagu
lalu kemana hatiku akan terbawa gejolaknya sendiri
menuju letak berseraknya rayu ambigu
seperti senyummu itu
mendidih pada panas apinya tungku
lalu padam seiring gerimis

2014

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun