Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Nocturne

26 Februari 2014   05:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:27 17 0
biarlah sebentar kita terdiam sejenak, karena hari masih jauh dari malam
memandangi tanpa kata segala arah penjuru mata angin.
biarkan angin mengiris sunyinya sendiri, biarkan saja hanya dia yang bersuara
diantara gemerisik dedaunan yang bersentuhan dititupnya itu .
simpan dulu nyala api, sebelum ia membakar sekujur diri, sedang hari masih terang begini.
lalu nanti malam kita mulai,
menguliti diam
dari ujung hingga pangkal
dari tepi telaga hitam dicangkir kopi
diatasnya bersuara angsa-angsa
diterpa rembulan
berwajah kita

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun