Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Dari drama, K-POP hingga kain Korea

8 Januari 2013   15:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:22 167 0
Tidak bisa dipungkiri bahwa hallyu atau Korean Wave sering juga disebut demam Korea kini sedang melanda abg, mahasiswi seperti saya bahkan ibu rumah tangga. dimulai karena hobi menonton drama Korea yang dimainkan oleh aktor dan aktris berwajah tampan, cantik serta berkulit mulus dan licin tanpa bekas jerawat ataupun cacar juga didukung oleh cerita yang seru, lucu sampai bikin ngakak tengah malam, atau bahkan sangat sedih hingga harus selalu sedia tissue dan update di jejaring sosial tentang kesedihan cerita drama tersebut (ini pengalaman pribadi sih). bisa dibilang saya pribadi lebih suka menonton drama Korea dari pada sinetron, kalau drama Korea hanya membutuhkan 20-25 episode sedangkan sinetron bisa ratusan episode. bo000 ... ich habe keine Zeit, Sinetron zu sehen...

selain drama ada juga boyband dan girlband Korea yang ngehits yang  wajah dan tubuh mereka nyaris sempurna juga disertai aksi panggung yang aktraktif dan lagu-lagu beraliran K-POP yang easy listening walaupun tidak paham artinya. saya salah satu yang memiliki 95 lagu K-POP dari 130 lagu yang terdapat di playlist smartphone saya. lagu-lagu tersebut kebanyak merupakan soundtrack dari drama Korea yang saya tonton dan kemudian saya mendownloadnya. adik saya bilang kalau saya alay, nggak tau artinya sok sok an dengerin lagu Korea. heeeeaaa....

awalnya saya hanya berpikiran bahwa demam Korea itu hanya berlaku pada drama dan boyband dan girlbandnya yang sedang disukai beberapa masyarakat, namun ketika saya kaget menemukan sebuah teflon buatan Korea yang iklannya merajalela di televisi berada di dapur seketika itu pula ibu saya bilang bahwa dia sudah lama menginginkan teflon tersebut karena pernah melihatnya di salah satu drama yang dia sendiri lupa judulnya. ditunjang juga oleh iklan di televisi yang sangat menarik dan persuasif, maka ibu saya juga mengidolakan panci, teflon, bahkan sedang memimpikan lemari pendingin modern yang sering terdapat di rumah-rumah mewah dalam drama-drama Korea.

demam Korea yang saya rasakan tidak sampai pada lemari pendingin dan teflon saja, ketika saya dan ibu saya berbelanja di Pasar Baru, beberapa pegawai toko kain menawarkan dengan kalimat khas, "silakan kaka". tibalah saya dan ibu saya di sebuah kios yang memajang sebuah baju cantik dan kami memasuki toko tersebut. tanpa bertanya pun pegawai toko tersebut dengan ramah dan sedikit sotoy berkata, "ini bahan Korea loh teh, modelnya juga Korea, bagus, lagi ngetren suka dipakai di pelem pelem Korea". sedikit geli dengan komentar pegawai toko itu saya pun membalas, "dipakai sama siapa ya, mbak? di drama yang mana?". pegawai toko itu nyengir  dan menjawab, "saya nggak tahu, itu juga katanya."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun