Dalam kutipannya (8 Juli 2021), I Made Suyasa menulis bahwa dia terkejut membaca pesan grup yang dikirim seseorang dengan laporan perkembangan kasus Covid-19 di sebuah kabupaten di Bali dan data orang-orang yang diduga mengidap virus tersebut. Mulai dari nama, umur, dan alamat tempat tinggal, data yang dibagikan mencakup seluruh identitasnya. Karena melanggar, I Made Suyasa langsung mengingatkan yang bersangkutan untuk menghapus postingan tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL