Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Atlantis [V]: Bumi Selatan, Dunia Bawah, dan Pusat Dunia

18 Juli 2013   02:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:23 503 0

.

Telah terjadi, dan akan terjadi lagi, pemusnahan-pemusnahan terhadap umat manusia yang timbul dari berbagai sebab, yang terbesar telah di wakili oleh unsur api dan air, dan selebihnya skalanya lebih kecil namun tak terhitung banyaknya.” (dialog Timaeus)

.

Indonesia terletak di wilayah barat Lautan Teduh, atau Samudra Pasifik, yang juga di juluki sebagai wilayah Cincin Api karena 80%-90% gempa di dunia terjadi di wilayah ini. Dengan gunung volkanik yang mencapai 13% dari seluruh jumlah berapi di dunia, Indonesia juga di kenal sebagai lokasi letusan gunung-gunung berapi yang paling dasyat yang pernah terjadi di jaman modern. Bahkan dari penelitian selama 400 tahun terakhir (1608-2008) ini saja Indonesia sudah mengalami 217 kali bencana tsunami. Ini belum termasuk bencana-bencana tahunan seperti longsor atau banjir bandang. Secara tektonis Indonesia juga termasuk wilayah yang tidak stabil, khususnya di wilayah selatan (Jawa, Bali, dan sekitarnya). Tetapi kepulauan Indonesia juga menjadi wilayah yang paling subur berkat keberadaan gunung-gunung volkanik tersebut.1,2,3

.

Cincin Api Pasifik

.

Dengan keadaan alam seperti itu maka tidak mengherankan jika legenda-legenda dualitas surga-neraka dan penciptaan-penghancuranyang terjadi berkali-kali menjadi ciri khas budaya Pasifik.Misalnya mitologi Maya yang menyebut Xibalba sebagai tempat yang menakutkan yang terletak di bawah permukaan bumi. Xibalba di pimpin oleh 12 dewa kematian dengan komposisi; 2 dewa kematian utama, Hun-Came (Satu Mati) dan Vucub-Came (Tujuh Mati),di bantu 10 dewa kematian yang terdiri dari kembar lima, sekaligus menjadikan Xibalba sebagai satu-satunya yang paling mendekati kisah Atlantis di Amerika. Xibalba juga di sebut sebagai negeri yang luas dan juga di konsentrasikan pada satu pusat kota yang susah untuk di lalui karena banyaknya jalan bersilang seperti labirin.4Sementara siklus kehidupan Maya sendiri di simbolkan dengan 4 penjuru bumi mewakili 4 kehidupan yang di awali dari 4 pasang manusia pertama yang mirip Adam-Hawa (wanita di ciptakan ketika sang pria tidur). Empat penjuru bumi mereka simbolkan dengan warna kuning, putih, merah, dan hitam.5 Empat kehidupan Maya ini juga mirip dengan jaman matahari dalam tradisi Aztek, dan juga empat kehidupan suku Indian Hopi.

.

Di dalam mitologi Jepang juga terdapat komposisi 2 dewa utama dan 5 pasang dewa-dewi yang di sebut Kaminanayo atau Tujuh Generasi Jaman Dewa. Izanagi-Izanami adalah pasangan yang terakhir, dan setelah jaman mereka telah usai, keturunan mereka melanjutkan kehidupan berikutnya dengan membawa simbol ayah mereka (Izanagi) yang matanya di simbolkan dengan bulan dan matahari. Meski belum di ketahui kapan tepatnya keturunan Izanagi-Izanami memulai kehidupan baru mereka, tradisi-tradisi lain yang mirip dengan Jepang memulainya pada Jaman Perunggu. Misalnya di China yang secara tradisi memulai peradaban baru pada milenium ke 3 SM. Peradaban tersebut di kenal sebagai peradaban Tiga Penguasa dan Lima Kaisar. Mereka membawa simbol leluhur mereka, Pangu, yang matanya juga di simbolkan dengan bulan dan matahari.

.

Masih di milenium ke 3 SM, Mesir Utara dan Mesir Selatan bersatu di bawah pimpinan mn (Manu, Meni, Menes). Simbol persatuan Mesir adalah Horus, yang di gambarkan sebagai burung elang dengan mahkota berwarna merah-putih dan kedua matanya masing-masing juga di simbolkan dengan bulan dan matahari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun