Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Kualitas SDM Indonesia di Dunia

14 Maret 2011   05:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:48 9421 1

Menurut data dari Human Development Indeks, Indonesia berada pada peringkat 108 di dunia dari segi Kualitas SDM.

Harapan Hidup Manusia Di Indonesia adalah 71.5 tahun,pengeluaran untuk kesehatan di Indonesia adalah 1,2% dari GDP Indonesia, sangat kecil, sehingga penanggulangan dan pencegahan penyakit di Indonesia sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkat keselamatan ibu dari 100.000 kelahiran adalah 420 ibu meninggal saat melahirkan, Bandingkan dengan peringkat 1 yaitu Norwegia, yang harapan hidupnya mencapai 81 tahun lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah Norwegia sangat mementingkan kesehatan warganya terbukti pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah 7,5 % dari GDPnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per 100.000 kelahiran adalaha 7 orang

Dari segi kualitas pendidikan, rata-rata lama orang Indonesia menempuh pendidikan adalah 12,7 tahun, jika di asumsikan dengan system pendidikan wajib belajar, rata-rata orang Indonesia menempuh pendidikan SD-SMA,setelah itu penduduk Indonesia memilih untuk bekerja, pengeluaran pemerintah untuk pendidikan hanya 3,7 % dari GDP Indonesia, bandiingkan dengan Norwegia, orang norwegia mampu menempuh pendidkan selama17 tahun, hal ini tak lain dari peran pemerintah Norwegia yang mengalokasikan pengeluarannya untuk pendidikan sebanyak 6,7% dari GDPnya,

Jumlah pengangguran di Indonesia cukup besar yaitu 8,4% dari total angkatan kerja di Indonesia, hal ini menunjukan banyak SDM yang menganggur atau tidak mendapatkan pekerjaan di Indonesia, Bandingkan dengan Norwegia, jumlah orang yang menganggur hanya sebesar 2% dari total angkatan kerja. Tingkat pendidkan orang Indonesia yang rata-rata hanya sampai 12,7 tahun atau sampai SMA.

Jumlah pengangguran yang tinggi ini berdampak pada pendapatan nasional Indonesia, GDP Indonesia hanya sebesar, 4,394 US4$,Totalpengeluaran consumsi Rumah tangga masyarakat Indonesia adalah sebesar 2,138 US4$, Bandingkan dengan Norwaegia yang GDPnya besar Mencapai 58,278 US$, dan Totalpengeluaran consumsi Rumah tangga masyarakat Norwegia, adalah sebesar 19,969 US$, hal ini menunjukan bahwa pendapatan orang di Indonesia rendah, dan biaya hidup yang mahal, sehingga mengurangi konsumsimasyarakat Indonesia.

Dari semua data diatas menunjukan bahwa pembangunan Manusia di Indonesia sangat kurang, Mutu SDM yang rendah, sehingga menyebabkan perputaran lingkaran setan kemiskinan, bahkan Pekerja anak (children labour) saat ini menjadi perbincangan serius di ILO (International Labour Office),menurut laporan ILO,berdasarkan data dari SAKERNAS,di indonesia terdapat 3,7 juta pekerja anak berumur 10-17 tahun atau 10 % dari jumlah penduduk indonesia yang berumur 10-17 tahun yaitu 35.7 juta (ILO,2009:21) dalam laporan tersebut disebutkan juga pekerja anak mayoritas bekerja pada sektor buruh (ILO,2009:30).

Menurut Profesor Nurkse, Tingkat investasi yang rendah kembali menyebabkan modal kurang dan produktivitas rendah. Inilah yang ditunjukan dalam gambar.produktivitas rendah tercermin di dalam pendapatan nyata yang rendah. Tingkat tabungan yang rendah menyebabkan tingkat investasi rendah dan modal kurang. Kekurangan modal pada gilirannya bermuara pada produktivitas yang rendah Lingkaran setan ini dilukiskan di dalam gambar tingkat pendapatan rendah, yang mencerminkan rendahnya investasi dan kurangnya modal merupakan ciri umum kedua lingkaran setan tersebut.(Jhingan,2002:34).Lingkaran setan Kemiskinan ini menyangkut keterbelakangan manusia dan sumberdaya alam. Pengembangan sumber alam pada suatu Negara tergantung pada kemampuan produktif manusia.jika penduduknya terbelakang dan buta huruf,langka akan keterampilan teknik,pengetahuan dan aktivitas kewiraswastaan,maka sumber alam akan tetap terbengkalai,kurang atau salah guna.pada pihak lain, keterbelakangan sumber alam ini menyebabkan keterbelakangan manusia.(Jhingan,2002:35)

sebenarnya tidak ada kemiskinan absolute, hanya saja pembentukan manusianya yang lemah, jika pemerintah mau mengalokasikan sebagian besar tenaganya, untuk pembangunan Manusia, mutu SDM kita akan bagus, sehingga kemiskinan mudah diberantas.

Sumber data:

http://hdr.undp.org/en/statistics/

Daftar Pustaka:

Jhingan, M.L . Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Guritno, [penterjemah] Jakarta:Raja Grafindo

ILO. 2009. Working Children In Indonesia 2009. Laporan .http://www.ilo.org

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun