Saat itu, hari sudah beranjak menuju petang. Sementara langit sudah digelayuti awan gelap seperti menandakan ingin hujan. Kami duduk di kursi pojokan sebuah kedai kopi berkonsep kekinian. Seperti biasa, secangkir sanger espresso hangat menemani hangat dan alotnya dialektika kami berdua (aku bersama sahabat).
KEMBALI KE ARTIKEL