Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Solusi Konflik Partai Politik

21 Februari 2015   20:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45 213 0
Dinamika politik yang terjadi terutama dalam internal partai politik hari ini kian memuakkan.Masyarakat yang menyaksikan fenomena ini hanya tercengang melihat tingkah para elite partai politik yang terus berseteru untuk merebut kekuasaan internal dan berkompetisi untuk menjadi penguasa partai. Keadaan semacam ini tentunya bukanlah teladan yang baik untuk dipertontonkan kepada masyarakat luas, apalagi yang menjadi konsituen tentunya merasa kecewa melihat konflik dalam partai politik saat ini. Padahal, partai politik telah dinobatkan oleh para ahli sebagai salah satu pilar dalam demokrasi yang menjadi lokomotif lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa.

Konflik yang terjadi dalam partai politik hari ini bisa kita saksikan dalam tubuh internal dua partai politik yang memiliki kursi di parlemen, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golongan Karya (Golkar). Seperti yang tersiar dari berbagai media, di dalam PPP sendiri, konflik dalam partai itu telah menimbulkandualisme kepengurusan partai. Kepengurusan yang pertama adalah pimpinan Ketua Umum versi muktamar di Surabaya, yakni Romahurmuziy, sedangkan kepengurusan kedua, versi muktamar di Jakarta menghasilkan Djan Faridz selaku ketua umum.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun