Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

MENANTI (BUKAN SEKEDAR) RESHUFFLE

7 Oktober 2011   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:14 62 0
Harap – Harap Cemas Untuk beberapa saat, SBYsebagai Kepala Negara memilih berkantor di Cikeas. Banyak kalangan menganggap berpindah kantornya presiden ke Cikeas adalah untuk mempersiapkan rencana reshuffle kabinet. Media dan pemberitaan akhir – akhir ini memang santer mengangkat wacana reshufle kabinet. Beberapa nama menteri (walaupun akhirnya diklarifikasi langsung oleh SBY) bahkan sudah disebutkan akan diganti. Kalau saja kita mau membayangkan bagaimana situasi batin mereka (baca : elite – elite kabinet), menjelang keputusan (prerogatif) presiden , pasti semua hampir sama ; Harap – harap cemas. Cemas memang sebuah situasi bathin yang bisa menyerang siapa saja. Cemas itu kondisi normal yang selalu membuat tidak nyaman. Orang bisa menaruh harap dalam buncahan bunga optimisme tapi saat yang sama orang bisa drop dengan rasa cemas yang menggelayut. Takut, apakah Ia siap, Ia mampu, Ia bisa menerima sebuah keputusan atau tidak? Pencitraan Pemerintah Reshuffle sebagai bentuk penataan organisasi negara memang perlu. Itu harus dilakukan pada momentum yang tepat. Tapi apakah rencana reshufle kali ini benar – benar momentum tepat menjawab semua kerisauan masyarakat? Banyak kalangan sangat pesismis. Bahkan pesimisme datang juga dari Golkar, yang menganggap wacana reshuffle hanyalah sebuah kehebohan untuk membendung hak menyatakan pendapat DPR. Sebagian partai menilai reshuffle tidak lebih dari sekedar sebuah konsolidasi logistik pemilu 2014. Jika alasan – alasan pesimis di atas benar berarti kesimpulannya adalah, jangan berharap banyak dari reshuffle. Dalam keadaan yang terdesak atau tertekan boleh jadi pa SBY menguatkan wacana ini. Masyarakat mengharapkan bukan sekedar reshuffle, tapi pembaharuan utuh pelayanan negara yang mensejahterakan. Komitmen pemberantasan korupsi yang bukan sekedar lips service. Reshufle harusny, bukan kerja “pasang kuda –kuda” untuk konsolidasi politik namun namun reshufffle adalah policy politik yang mensejahterakan masyarakat.Jika ini tidak diperhatikan berarti SBY hanya bermain pada posisi aman pencitraan yang kosong. Setelahnya bukan tidak mungkin batas kesabaran masyarakat yang terus dipermainkan dengan pencitaraan palsu akan menggugat. Harapan Semua Masyarakat menaruh harapan yang penuh untuk perubahan di semua sektor kehidupan berbangsa hari ini. Penuntasan semua kasus korupsi yang berskala besar sebagai bentuk penegakan supremasi hukum akan mernjawab semua keraguan masyarakat terhadfap berbagai manuver politik dagelan yang sering jadi tontonan. Reshufle harus memiliki dampak perubahan. Harap – harap cemas para elit juga adalah harap – harap cemasmasyarakat menantikan perubahan bangsa yang lebih nyata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun