Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Petani Kopi di Antara Filosofi Kopi 2, Starbucks, dan Muhammadiyah

11 Juli 2017   12:29 Diperbarui: 21 Juli 2017   21:52 1219 2
Berbicara mengenai kopi tidak akan lepas dari petaninya. Tidaklah mudah menjadi petani kopi walaupun berada di negara agraris seperti di Indonesia ini. Harus penuh ketekunan mulai dari menanam, merawat, memanen, serta pasca setelah itu. Belum lagi masalah hama, cuaca, serta hal-hal lain yang tak terduga. Kondisi masih diperparah, petani kopi -kebanyakan- tidak punya nilai tawar menentukan harga kopinya tersebut. Pada akhirnya para kapitalislah yang banyak mereguk keuntungan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun