Melihat acara televisi secara live saat ini sudah menjadi kebiasaan. Namun menjadi bagian dalam acara live adalah suatu hal yang jarang terjadi. Suatu kehormatan bagi saya yang diberi kesempatan menyaksikan secara langsung acara Kaleidoskop Korupsi 2012 Tutup Buka, Program Spesial Akhir Tahun 2012 KompasTV, 30 Desember lalu. Yang bertempat di Studio Orange Kompas TV, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta. Inilah even penutup di tahun 2012 dari sekian banyak penyelenggaraan even yang bekerjasama dengan Kompasiana. Para Kompasianer yang telah terpilih merupakan penonton yang menyemarakkan acara acara itu.
Tanggal 22 Desember sudah mendapat konfimasi untuk kepastian hadirnya, dan saya pun menyatakan kesediaannya. Pas hari H nya juga diingatkan kembali via SMS untuk hadir pada jan 18.30 di tempat acara. Sepuluh menit lewat dari jam yang diminta datang, saya sudah sampai di tujuan. Di lobby studio sudah banyak Kompasianer yang datang. Saya langsung menuju tempat resepsionis untuk mendaftar ulang, sekaligus dibagikan bingkisan menarik dari KompasTVberikut snacknya.
Acara live sebenarnya dimulai jam 20:00-21:00, jam 19:00 para peserta sudah hampir lengkap kedatangannya. Sambil menungu saya berbincang-bincang dengan Kompasianer yang telah hadir, Deni namanya, kami bebincang ringan dan santai saja. Menjadi penonton live tentu membutuhkan energi, dan pihak KompasTV mengerti hal itu dengan menyediakan makan malam dalam bentuk nasi kotak. Sambil menikmati hidangan, kru KompasTV membreafing kami bagaimana nantinya acara berlangsung sekaligus dipilih dua kompasianer yang akan bertanya nanti ke pembicara. Setelah puas bersantap ria sekitar 19:30 kami di persilahkan memasuki ruang studio.
Ruangan studio cukup luas, panggung telah disiapkan ada layar untuk pertunjukan wayang. Kami pun dipersilahkan duduk lesehan setengah lingkaran mengelilingi panggung. Setelah dirasa duduk rapi, sekali lagi kru KompasTV membriefing kami. Karena ini acara live maka acara harus sesempurman mungkin. Kami diarahkan jangan sampai bermuka masam harus tetap ceria, maklum saja nanti takutnya tersorot kamera dan itu tidak elok bila ditonton penonton di rumah. Begitu juga bila bertepuk tangan harus maksimal biar kelihatan meriah. Tidak lupa sebelum acara dimulai dengan doa agar nantinya berlangsung lancar.
