Sebutan bahwa kota Jakarta adalah kota yang keras dan kejam ada benarnya juga. Saya sepakat dengan pernyataan itu dengan pertimbangan karena saya pernah merasakan tinggal di Jakarta untuk mengadu nasib selepas kuliah pada tahun 2004. Dengan modal nekat dan tekat saya berangkat ke Jakarta untuk berusaha “menaklukkannya”. Pertama-tama ikut bareng kakak yang sudah lama di Jakarta yang punya usaha pengetikan dan jual computer. Saya bantu seperlunya dan hasilnya cukup lumayan paling tidak untuk bisa makan dan membayar tempat kost yang cukup sederhana.