Untuk mewujudkan mimpi,aku sering mengikuti seminar tentang menulis buku dan sering belajar menulis di dunia maya seperti blogger,facebook,kompasiana dan lain sebagainya. Naik turun semangat menulis juga dibarengi redup terangnya menemukan ide dalam sebuah tulisan.
Sekitar akhir bulan Juli 2010 ini,aku mendapat kabar gembira. Salah satu tulisanku yang dilombakan oleh penerbit dari Jogja melalui facebook telah lolos sebagai pemenang. Tulisan para pemenang dikolaborasi menjadi sebuah buku. Walaupun buku tersebut buku kompilasi tulisan pilihan,aku tetap bangga dan bergembira walau bukan sebagai karya tunggal.
Akhirnya ada sebuah buku yang bisa aku tunjukkan kepada anak-cucuku nanti. Buku adalah selain sebagai jendela dunia,juga sebagai warisan peradaban pada masa berikutnya. Senangnya hati ini ikut bergabung dengan 50 penulis lainnya yang dirangkum menjadi sebuah buku. Peserta lomba yang keseluruhan sekitar 400 peserta dipilih oleh penerbit 50 tulisan terbaik. Padahal itu adalah tulisan pertama yang aku kirim dalam lomba,tulisan pertama yang dibaca penerbit dan tulisan pertama yang dikompilasi jadi sebuah buku. Hal ini tidak membuatku cepat segera puas,masih banyak tulisan yang kuikutsertakan di lomba-lomba menulis. Semangat menulisku semakin terlecut dan rasanya ingin segera menulis dan menulis.
Seperti kata Om Gola Gong: Jangan mau gak nulis seumur hidup...
Bangunlah mimpimu dan segera beraksi..
Salam