Dalam era digital yang terus berkembang, Kelompok Wanita Tani (KWT) 09 Dewi Sri di Desa Cipagalo, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, menghadapi tantangan dalam menyebarkan informasi dan mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas. Sebagai komunitas yang aktif dalam pemberdayaan ekonomi desa, KWT 09 Dewi Sri membutuhkan solusi modern untuk meningkatkan visibilitas produk dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat. Digital signage hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut. Transformasi Digital dalam Komunitas Tani KWT 09 Dewi Sri merupakan kelompok yang berfokus pada pengembangan produk pertanian dan kesejahteraan anggotanya. Namun, metode komunikasi yang digunakan saat ini masih terbatas pada cara-cara tradisional seperti pamflet dan papan informasi. Metode ini kurang efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Dengan hadirnya teknologi digital signage, KWT 09 Dewi Sri dapat menyampaikan informasi secara lebih dinamis dan menarik. Digital signage merupakan media komunikasi visual yang dapat diperbarui dengan mudah dan dapat menampilkan berbagai jenis konten, seperti promosi produk, kegiatan komunitas, dan program pelatihan. Teknologi ini memungkinkan penyampaian pesan yang cepat, akurat, dan sesuai dengan kebutuhan informasi yang berkembang. Pemberdayaan Melalui Pelatihan dan Pendampingan Implementasi digital signage di KWT 09 Dewi Sri tidak hanya sebatas instalasi perangkat, tetapi juga mencakup pelatihan dan pendampingan bagi anggota komunitas. Program ini bertujuan untuk memberdayakan anggota KWT agar mereka dapat secara mandiri mengelola dan memperbarui konten digital signage.Â
KEMBALI KE ARTIKEL