Pada bulan puasa lalu, Masjid ini memasang spaduk “Marhaban Ya Ramadhan” diatas bangunan. Namun satu hal yang tidak bisa dilepaskan di setiap Masjid yakni adanya daftar penceramah shalat Jum’at. Begitu juga di Masjid KHA Dahlan ini. Sebelum tangga masuk ke Masjid, tampak pengumuman daftar penceramah-penceramah Shalat Jum’at selama setahun ini.
Yang kedua, penyediaan kresek warna hitam. Padahal kita semua mengetahui kresek hitam adalah salah satu bahan pembuat polusi tanah. Mungkin kresek hitam ini dimaksudkan untuk memasukkan alas kaki kita sebelum masuk ke Masjid lalu dititipkan di konter penitipan barang. Tapi hendaknya jangan kresek hitam yang digunakan. Akan lebih baik kalau menggunakan karung kertas dari sampah daur ulang. Bisa lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya.
Tapi walaupun begitu, Masjid KHA Dahlan bisa menjadi salah satu referensi Masjid yang asri dan indah dipandang mata. Halamannya cukup bersih dan tertata rapi. Banyaknya pohon membuat sejuk suasana. Bagi yang ingin beribadah Shalat sekaligus menikmati pemandangan yang indah, bisa mengunjungi Masjid KHA Dahlan yang berada di dalam komplek kampus terpadu UMY di Lingkar Selatan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta.
Salam Kompasiana.