Seminggu kemudian, Adik saya pun merasakan sakit di perutnya tapi tidak digubrisnya. Lama-lama kelamaan, sakit di perutnya semakin menjadi. Lalu oleh keluarga, Adik saya dibawa ke Rumah Sakit. Di Rumah Sakit, Adik saya lantas diperiksa. Ternyata kata dokternya, Adik saya menderita sakit maag akut dan harus mondok. Setelah beberapa hari dirawat, kondisi Adik saya mulai membaik. Lalu Adik saya pun diperbolehkan pulang.
Di rumah, Adik saya sempat mendengar bahwa biaya perawatannya di Rumah Sakit cukup besar. Adik saya terkejut dibuatnya. Adik saya pun berjanji tidak akan telat makan lagi. Alhamdulillah sampai sekarang, Adik saya tidak pernah sakit maag lagi. Dan ada satu hal lagi yang patut disyukuri, Adik saya akhirnya bisa menyelesaikan skripsinya dan bergelar Sarjana Ekonomi.