[caption id="attachment_116395" align="alignleft" width="300" caption="Ketut Liyer - The Medicine Man"][/caption] Ketut Liyer, seorang balian yang tinggal di Banjar Pengosekan, kira-kira 1 km dari restoran Bebek Bengil-Ubud, tiba-tiba menjadi selebritis. Sejak ditulis oleh Elizabeth Gilbert dalam bagian ke tiga bukunya
Eat, Pray, Love banyak turis yang datang sekedar ingin bertemu atau dibaca garis tangannya.
Buku Eat. Pray, Love yang menjadi best seller di New York ini merupakan ceritera dariseorang perempuan bernama Liz yang sudah menikah, seorang yang sukses, mapan, dan berkecukupan tetapi sedang dalam masalah dengan perkawinannya. Dia “melarikan diri” dan mencari jati dirinya sendiri. Dia memuaskan selera makannya di Italia, belajar mengenal dirinya dan tentang yoga di India.
KEMBALI KE ARTIKEL