Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Awas...! Pecah Berarti Membeli...!

7 April 2014   02:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 126 0
Heru Jatmiko Menulis:

Tanggal 9 April sudah semakin dekat. Beberapa saat lagi kita akan dihadapkan pada suatu pesta ter akbar di negeri ini. Pesta demokrasi sebagai wujud kedaulatan rakyat. Pemilu adalah sebuah gerbang penentuan nasib bangsa untuk kurun waktu lima tahun kedepan.

Pemilu di negeri ini bersifat LUBER,Langsung , Umum Bebas dan Rahasia.Mekanisme pemilihan yang LUBER tentunya sudah diatur sedemikian rupa oleh penyelenggara pemilu. Pengalaman melaksanakan pemilu di negeri ini kiranya menjadi pelajaran berharga bagi peserta dan panitia pemilihan. Sekat dan ruang yang memungkinkan terjadinya kecurangan dan kekurangan selama pelaksanaan pemilu sedemikian rupa ditutup rapat-rapat. Peran media dan masyarakat sebagai kontrol sangat diharapkan untuk memberikan pengawasan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan pemilu yang JURDIL (Jujur dan Adil) menjadi idaman kita semua.

Beberapa saat lagi kita akan memiliki wakil rakyat dan pemimpin besar sebagai hasil dari apa yang kita pilih. Ada beberapa hal yang kiranya menjadi perhatian kita dalam memilih wakil rakyat dan presiden RI. Beberapa hal ini kiranya menjadi perhatian dan pertimbangan kita sebelum kita melangkah ke TPS tanggal 9 besok. Hal-hal tersebut adalah:

1. Setiap yang terpilih nantinya tentunya tak terlepas dari dukungan masyarakat Indonesia dan Asing. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap pemilu yang dilaksanakan di seluruh dunia, tidak terlepas dari konspirasi asing. Beberapa negara di luar sana memiliki kepentingan yang sangat besar dengan Indonesia, baik dari sisi  politik, ekonomi, sosial budaya, idiologi, hankam dan budaya. Tentunya kita harus mencermati kondisi ini. Jika konspirasi asing sudah mencampuri pesta demokrasi yang LUBER dan JURDIL, maka makna kedaulatan bangsa ini menjadi dipertanyakan.

2. Bukan hanya pemilunya yang JURDIL, tapi juga wakil rakyat dan presiden yang terpilih juga harus JURDIL. Karena itu kita harus berhati-hati dalam mencoblos kertas suara. sekali salah pilih kita akan menyesal selama 5 tahun. Ada 3 kriteria wakil rakyat atau presiden yang tidak JURDIL.  Kriteria tersebut adalah: Apabila berkata ia bohong, Apabila berjanji ia ingkar,Apabila diberi amanat ia berhianat. Sangat sesuai dengan kriteria orang MUNAFIK.

3. Apapun hasilnya hendaknya tidak menimbulkan kekecewaan yang berlebihan sehingga menimbulkan perpecahan diantara anak bangsa. Persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga. Perbedaan warna adalah sebuah dinamika dan rahmat buat bangsa ini.

Karena itu kita harus berhati-hati dalam memilih.Seperti pesan di supermarket yang menjual barang pecah belah "PECAH BERARTI MEMBELI". Sekali salah memilih kita akan menyesal.Pada akhirnya saya ucapkan selamat BERDEMOKRASI.....!!!!

Salam

Heru Jatmiko

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun