Dalam hening kepala yang tergenang
Usai riuh lalu lalang anjing
Koin perakku direngkuh anjing
Wajahku digonggong mereka
Mereka tersenyum mengejek diriku
Yang melangkah dengan dua kaki
Aku turut tersenyum simpul
Agar kembali koin perakku
Dan ketika gelap menyelimuti
Mereka pergi, aku pergi
Kepalaku tetap dipenuhi anjing
Bercumbulah aku dengan tembakau
Yang dibalut bara api