Ada bau masam yang naik ke hidung. Bau yang asalnya tak jauh dari saya. Sepuluh dua puluh langkah agaknya. Beranjak saya ke sana setelah baru keluar dari kedai kopi, tempat biasa berutang. Di sana, di asal bau masam, duduk-duduk sejajar lemon yang kuning pucat. Di belakangnya ada pula dua orang berdiri, sepanjang kaki saya, dari pinggang sampai ke tumit. Dua orang yang masih bau kencur, sepasang anak kembar.
KEMBALI KE ARTIKEL