Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Kisah Inspiratif dari Zulkifli Hasan Sang Menteri Perdagangan

5 April 2023   15:41 Diperbarui: 5 April 2023   15:51 240 0
Baru saja membaca  bukunya, lantas meneteskan air mata. Mengalir semakin deras ketika membaca halaman demi halaman buku berjudul " RANTAU", Kisah Anak Lampung Menaklukkan Jakarta. Rasanya saya terbawa emosi dari sajian isi cerita dalam buku tersebut. Sangat Inspiratif dan memompa adrenalin. Rasanya ada sesuatu nilai-nilai besar dan bermanfaat yang harus diburu.Awalnya buku ini saya baca secara acak ,namun isi buku semakin menarik untuk dibaca detail. Sesuatu sangat berharga tersembunyi di dalam buku tersebut. Akhirnya kita putuskan untuk khidmat membacanya per bab dan teliti dibaca halaman demi halaman.

Buku  berwarna coklat muda bergambar seorang berdiri menghadap bangunan gedung kokoh menjulang  dan juga Tugu Monas Jakarta karangan Putri -putri tercinta Zulkifli Hasan ( Putri Zukya dan Zita  Anjani) .

Buku tersebut berhasil menguras air mataku dan juga melambungkan sebuah inspirasi mendalam akan sebuah inspirasi dan motivasi hidup. Tenyata cerita dan tokoh dalam bacaan tersebut ada di sekitar lingkungan saya dan orang yang dituliskan tersebut adalah Saudaraku Zulkifki Hasan Ketua Umum PAN Periode 2020-2025. Saat ini Bung Zulkifki Hasan sedang diberikan amanat di Pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Perdagangan RI.

Buku "RANTAU" berhalaman 372 , baru saja saya baca dua hari setelah menerima paket  oleh -oleh dari sebuah acara diselenggarakan di Kantor DPP PAN Jakarta, Senin, 03 April 2023.

Memulai membaca dari sampul belakang buku dan disitulah letak resensi risalah buku. Tulisan buku ini semakin menggetarkan jiwa , menaruh respek tinggi terhadap orang yang disebutkan "Zun" kecil bertarung dan telah berhasil  menaklukkan Ibu Kota Jakarta. Bahkan menurut saya  Zun kecil , Indonesia sudah ditaklukkannya.

Sebuah petikan kalimat yang membikin merinding membacanya. Membuka cakrawala hidup dan pakem hidup baru. "Orang pintar kalah dengan orang berani ,orang berani kalah dengan orang nekad"

Kemudian saya menyisiri halaman demi halaman dengan rasa was-was. Ternyata apa yang saya tunggu akhirnya aku dapatkan.

Dari halaman 46-51,saya menemukan kunci rahasia kesuksesan awal karir dari seorang Menteri yang sukses menjalani karier politik di negeri ini.

Perpaduan spiritual dan juga keras yang dilakukan oleh Si Zun menjadikan embrio kesuksesan meniti karir di bidang bisnis dan politik.  Petikan dialog antara sang Enak dan Anaknya sengaja saya tuliskan kembali di sini (halaman 46).

" Zun ,apa kau mau belajar berdagang ? Tanya Enak. Zun menjawabnya dengan antusias dan penuh semangat . Zun kecil memastikan jika pekerjaan tersebut sudah dilakukan oleh Ayahnya, Zun berujar ,"Mau-lah ,seperti ayah kan?

Trik dagang Zun sudah terlihat lihai untuk memasarkan dagangan es balon. Zun kecil membawa es menghampiri pekarangan rumah teman -temannya.

 Dari tempat pekarangan tersebut terjadilah transaksi. Akhirnya Zun menemukan secara otodidak bagaimana penjualan es baliknya bisa cepat laku keras dan cepat. Cara yang dipilihnya adalah strategi promosi getuk tukar.

Pelajaran dari Zun kecil adalah mendiversifikasi barang dagangan ketika menemui kendala atau kegagalan.  Nyaman es balon mengalami hambatan penjualan ketika musuh hujan tiba atau tiba -tiba hujan turun.

Hubungan emosional dengan Emaknya menjadikan keakraban diantara anak dan sang ibu. Saling menguatkan dan mencari solusi sudah menjadi bagian tradisi.

Akhirnya hasil diskusi menyimpulkan jika musim kering berjualan es balon dan jika menghadapi musim hujan disepakati berjualan jagung rebus.

Dalam akhir cerita tersebut Zun kecil menyadari begitu dahsyat dorongan dan doa emaknya berkontribusi awal melahirkan pemikiran jenius dalam memulai sebuah bisnis.

Pada akhir Zun kecil sangat bersyukur kepada anaknya yang telah menanamkan insting bisnis awal tercetus. Padahal Enak tahu jika Zun kecil dipersiapkan ayahnya menjadi guru agama ( halaman 51).

Berlanjut...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun