Mohon tunggu...
KOMENTAR
Analisis

Capreskan Ganjar dan Dekat dengan Tokoh Struktur NU, Elektabilitas PAN Melejit

13 Maret 2023   21:11 Diperbarui: 13 Maret 2023   21:27 373 1
 
Sudah menjadi rahasia umum dalam berbagai survei sebelumnya, PAN selalu jeblok perolehan elektabilitasnya, langganan di bawah angka 2 persen. Dalam catatan survei IPO yang digelar di bulan Oktober 2022 PAN menorehkan angka elektabilitas sebesar 2,1 persen.

Dikarenakan dalam setiap survei politik di bawah angka 4 persen dan selalu menempati urutan partai buncit akhirnya PAN bahkan diklaim berbagai pihak akan terlempar di senayan karena tidak mencukupi batas ambang parlemen (Parlementer Threshold) sebesar 4 persen.

Menjadi sangat menarik ketika elektabilitas PAN melejit begitu cepat, Apa yang menjadi faktor pendongkraknya? Agenda politik apa saja yang telah dilakukan?

Perubahan Ideologi

PAN termasuk partai inklusif paska perubahan platform ideologi kepartainnya menuju partai nasionalis-religius. Perubahan ideologi partai tersebut dipengaruhi oleh hasil Kongres PAN di Kendari 2020 kembali memberikan mandat ke Menteri Perdagangan Era Jokowi ini untuk menjadi Panglima tertinggi sebagai ketum PAN 2020-2025.

Dalam Kongres tersebut berhasil menggeser kubu Amien Rais. Kekalahan Kubu Amien Rais menyebabkan konflik dan perpecahan di internal PAN.

Zulhas semakin yakin PAN akan menjelma sebagai partai besar paska terlepas dari pengaruh Amien Rais. Dengan menawarkan partai ide dan gagasannya akhirnya PAN dapat bergaul dengan entitas politik nasional.

Penyegaran ideologi partai di internal PAN  berdampak langsung dalam sikap dan pemahaman dalam tindakan politiknya. Dalam konteks ide dan gagasan kepemimpinan nasional, PAN memberikan dorongan anak bangsa yang mempunyai dedikasi, komitmen kebangsaan untuk menjaga NKRI. PAN tidak terjebak dalam politik identitas yang sempit.

Demokrasi Ideal

Semangat juang sebagai partai dan gagasan terkuat dalam implementasi proses demokratisasi yang tumbuh subur. PAN menjadi partai terbuka dan membuka atmosfir demokrasi seluas-luasnya. Kebebasan setiap kader dan simpatisan untuk mencalonkan nama presiden dan wakilnya diwacanakan sangat progresif dan masif.

Dua hal yang perkembangan kembangan kebebasan proses pencapresan. Pertama, Mendukung capres dari struktur partai terendah (DPC) diteruskan sampai level DPW  hingga pada puncaknya yakni di Rakernas.

Puncak Rakernas PAN yang digelar di Jakarta, 27 Agustus  2022 menghasilkan 9 nama calon presiden yang diusulkan Rakernas. Dari sembilan nama tersebut muncul nama capres berasal dari berbagai kluster politik. Sosok Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Serta Anies Baswedan mewakili kluster kepala daerah.

Kedua, kondusifitas partai yang mentoleransi keberadaan kader yang berserikat dan membentuk relawan capres. Sebuah dialegtika politik yang sangat cair dan membahagiakan.

Diberikan ruangan dan waktu bagi Relawan Ganjar Biru Indonesia (RGBI) dalam puncak kegiatan Rakernasan adalah bukti PAN mampu mengakomodir semua kepentingan politik dari unit kelembagaan internal partai, sayap politik dan calon presiden.

PDI Perjuangan dan PKB Turun

Di luar dugaan, hasil survei IPO (11/03/2023) elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) (23,9  persen) jauh lebih rendah jika dibandingkan survei di bulan 0ktber 2023 (26,2 persen). Terdapat selisih cukup besar 2,3 persen. Selisih tersebut masih lebih tinggi perolehan elektabilitas PAN dalam survei IPO di bulan Oktober 2022 (2,1 persen). Kira-kira kemana larinya suara 2,3 persen tersebut?

Rakornas PAN yang digelar di Kota Semarang, Jateng (25-27 Februari 2023) disinyalir sebagai penyulut hilangnya 2,3 persen elektabilitas PDIP.  Kok bisa dituduh biangnya kemerosotan?

Bisa dikatakan Rakornas tersebut berkah untuk PAN namun menjadi ancaman baru untuk partai yang lain. Dua partai tersebut adalah PDIP dan PKB. Jika dibandingkan hasil elektabilitas dua survei IPO antara Oktober 2022 Maret 2023, PDIP dan PKB justru mengalami penurunan. PDIP partai yang mengalami penurunan tajam.

Juru Selamat

Strategi PAN menempatkan Semarang sebagai penyelengaraan Rakornas sudah ditebak oleh Jokowi. Dalam sambutan resminya, Jokowi sudah memahami alasannya Zulkifli Hasan menempatkan Semarang  sebagai kota strategis bagi PAN.

PAN mengambil simpati khususnya warga Jawa Tengah dan masyarakat umum pendukung Ganjar. Dengan pencalonan tersebut akan membangkitkan simpati dan solidaritas massal pendukung Ganjar. PAN akan dianggap pahlawan untuk simpatisan dan relawan pendukung Ganjar.

Rakornas dengan mencalonkan Ganjar tersebut berhasil menimbulkan simpati dan berhasil menciptakan image positif. PAN dinilai satu-satunya parpol parlemen secara tegas mendukung Ganjar. Di internal partai Ganjar sendiri (PDIP) justru sinyal pencapresan Ganjar semakin kabur. PDIP masih engan menyebutkan secara pasti siapa yang akan direkomendasikan sebagai Capres 2024.

Kabar baik PAN mencapreskan Ganjar berdampak positif secara elektoral khususnya di basis dukungan militan Ganjar  dan basis atau lumbung suara PDIP (Jateng) dan juga dukungan nasional basis pendukung Ganjar seluruh Indonesia. Ini yang menyebabkan elektabilitas PAN naik paska Rakornas.

Dukungan Jokowi

Kecerdikan Ketum PAN Zulkifli Hasan memainkan proses dan strategi manajemen konflik menjelang Pemilu 2024. Memadukan dan menyandingkan para pihak berbeda kepentingan untuk diramu dan dikelola dalam satu wadah dan tujuan kepentingan bersama.

Momen Rakornas menjadi ajang sebuah orkestra dan simfoni politik yang canggih dan super elegan. Mereka dapat dihadirkan dalam satu acara dalam suatu pergelaran Rakornas. Kehadiran seorang Presiden dalam momen acara bisa dikatakan sebuah prestasi sangat besar.

Beberapa alasan utama Jokowi menghadiri Rakornas PAN. Penghargaan khusus kepada Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan sebagai Pembantu Presiden, menghormati selaku Ketua Partai yang tergabung dalam Parpol Koalisi pemerintah dan terakhir Jokowi tentunya mempunyai agenda khusus untuk dikomunikasikan dan kerjasamakan.

Sebagai imbalannya, secara pribadi memberikan penghargaan kepada partai dan ketua umumnya atas dukungan koalisi dan juga pekerjaan sebagai Mendag.

Jokowi secara khusus mengendorse ke publik bahwa PAN sebagai partai nasionalis yang akan tumbuh dan berkembang. Jokowi juga memberikan dorongan dan motivasi untuk kader, terlibat langsung menjadi panglima perang tertinggi, memompa semangat kader PAN dengan menuntun, membacakan dan meneriakkan yel-yel kemenangan partai.

Gelagat Jokowi ini disiarkan langsung, ditonton jutaan mata rakyat baik di lokasi acara atau di TV, media online dan medsos. Dipastikan diendorser positif untuk Ketum dan PAN berdampak positif untuk elektoral PAN secara khusus dan umum. Dampak elektoralnya yang positif adalah PAN digambarkan sebagai partai yang ramah dan bersahabat dengan Jokowi, PAN membantu program pemerintah dan mendukung seluruh  kebijakan presiden.

Framing PAN yang positif tersebut menimbulkan rasa simpati dan peduli bagi penggemar dan pemilih Jokowi. Dampak seperti ini yang membuat PAN dikenal, dilirik, dipertimbangkan dan kemungkinan disukai dan akhirnya dipilih.

Diplomasi Gagasan Keumatan

Kesuksesan PAN menjabarkan sebagai partai ide dan gagasan akhirnya secara agregat membuahkan hasil. Ketum PAN berhasil mengurai, menjabarkan serta menyimpulkan berbagai keputusan yang harus dieksekusi. Membuka diri dan telah berhasil menjadi partai inklusif yang berkelas. Mengembangkan pergaulan politik yang lentur dan cerdas.

Kecerdasan Ketum menawarkan salah satu ide dan gagasan islam jalan tengah dinilai sukses mengandeng dan menyatukan persepsi dan konsep islam jalan tengah. Zulhas sukses besar membuka peta jalan pemasaran ideologi islam tengah secara damai dan membahagiakan.

Zulhas berhasil menyakinkan ormas terbesar Islam seperti NU dan Muhammadiyah untuk bergandengan tangan dalam bahasan dan uraian serta  kemuliaan islam jalan tengah yang subtansial. Apa yang disampaikan oleh Ketum PB NU KH Yahya Cholil Staquf bahwa memilih PAN tidak haram bagi warga Nahdiyin merupakan kesimpulan kesuksesan diplomasi gerakan islam jalan tengah yang diprakarsai oleh Zulkifli Hasan, Surabaya(18/02).

Zulhas berhasil menjalakan sebuah agenda manifesto politik keumatan dan kebangsaan yang bisa diterima dan disepakati oleh stakeholder bangsa terutama ormas-ormas Islam. Keberhasilan tersebut jika dinilai secara angka sangat signifikan meningkatkan kesadaran dan keputusan politik menaikan angka elektabilitas partai. Terbukti dari hasil survei IPO, suara yang cukup tergerus adalah PKB dan PDIP. Elektabilitas PKB turun dari survei sebelumnya sebesar 7,9 persen menjadi 7,6 persen sementara PAN naik signifikan dari 2,1  persen menjadi 5 persen atau naik 2,9 persen.

Sudah jelas dan pasti segmen pemilih massa NU yang hilang tersebut bergeser ke PAN khususnya di Jatim dan Jateng. Ketum PAN berkomitmen akan menjadikan Jatim sendiri menjadi basis suara PAN dari pemilih Nahdiyin dalam Pileg 2024.

Sungguh terbantu pernyataan dari Ketum PBNU Gus Yahya yang tidak mengharamkan PAN untuk dicoblos. Nama besar tokoh NU tersebut membuyarkan slogan yang diprakarsai oleh KH Imam Jazuli (Tokoh NU Non struktural) mengatakan warga NU harus coblos PKB.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun