Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Persoalan Kemanusiaan dalam karya A.A Navis

6 April 2012   07:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:58 494 0

Pada Kamis sore tepatnya 05 April 2012 16.30 FAS (Forum Alternatif Sastra) dan HMJ Aqidah Filsafat bekerja sama menyelenggarakan bedah film dokumenter sastrawan Indonesia "A.A Navis" acara ini dihadiri oleh berbagai komunitas dan beragam mahasiswa (jurusan) lainnya. Sekilas tentang A.A Navis yang dilahirkan di di Kampung Jawa, Padang, Sumatra Barat, 17 November1924 meninggal 22 Maret2003 pada umur 78 tahun. Ia pernah berkuliah di salah satu universitas di belanda. Di universitasnya dia termasuk orang yang pintar ia selalu dipuji oleh teman-temannya karena kepintarannya akan tetapi ketika waktu ujian datang ia tidak pernah bisa lulus. Hal itu kemudian menjadikan beliau untuk memutuskan berhenti kuliah dan kembali ke kampung halamannya di Indonesia dan membangun Taman Siswa di dekat rumahnya. Semua anak-anak yang bersekolah di sana diajarkan semua ilmu seni dan sastra, seperti menulis, melukis dan memahat dan yang paling penting adalah di sekolahnya semua siswa bebas berekspresi melakukan apapun yang mereka suka. Karena bagi A.A Navis suatu sekolah/instansi pendidikan bukan hanya untuk menjadikan siswanya mempunyai pengetahuan tapi menjadikan sekolah adalah tempat untuk menuangkan kreatifitas dan gagasan. Karena dengan kebebasan eksistensi kita semakin tinggi. Ketimbang hanya belajar lalu menghapal pelajaran seni dan lainnya yang tingkat kebenarannya tergantung pada tingkat keakuran antara jawaban kita dengan jawaban si pengajar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun