Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Bertuhankan Cinta

19 April 2013   20:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:56 112 0
Terjagalah aku
dari maksiat
dari zinah
dari fitnah
dari buruk sangka dunia


Seperti mata air yang mengalir bening
yang menyatu dalam denyut nadi
bersatu diantara untaian sastra pujangga
diantara doa dan ibadah malam
yang mengharu biru dalam kalbu


Tertoreh dalam secarik kertas yang putih
bagai rangkaian bunga kesturi yang mewangi
dan manisnya kurma yang mematang diatas gurun
dibalut cadar yang sopan menutupi aurat
itulah cinta yang tersirat melekat

Bukan karena kecantikan dan kemulusan
tapi keberanian kita dalam mengungkapkan
dalam tanggung jawab dari hati yang suci
dan beraroma bagai melati yang mengembang
bersatu dalam hiasan iman yang tertanam

Tersingkap dalam bentangan sajadah
menguraikan airmata memujanya pasti
berharap kerinduan diatas pelaminan
menjalankan kewajiban dari tuhannya
dan itulah cinta yang sebenarnya

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun