Satu-satunya kata yang masih saya ingat sampai sekarang dari tulisan Ajahn Brahm dalam buku
Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya adalah "diam". Ya, kata diam! Namun, saya lupa pada buku jilid berapa kata tersebut muncul, karena buku tersebut ada tiga seri. Saat menulis artikel ini, tak usahlah saya mencari-cari di buku keberapa, karena bukan itu maksud saya membuat tulisan ringkas nan sederhana ini.
KEMBALI KE ARTIKEL