Kalau boleh jujur, dalam beberapa kali pelaksanaan pemilihan kepala daerah, entah itu Walikota, Bupati beserta wakilnya, Anggota Legislatif-maaf di tempat saya tidak ada pemilihan Gubernur- saya bertingkah seperti Si Polan yang membeli kucing dalam karung, tebak-tebak buah manggis. Setidak-tidaknya saya mencoblos nama yang pernah saya dengar atau sosok yang fotonya sempat saya lihat di koran, media sosial, layar televisi, baliho, dan merasa orang tersebut pernah berbuat sesuatu untuk kota saya.