Berangkat dari keyakinan bahwa puisi merupakan anak ruh penyair dan bahasa peradaban, Sutirman Eka Ardhana menilai puisi-puisi Mustofa W. Hasyim sebagai puisi yang syarat dengan kultur Jawa. Hal ini dengan mengingat latar belakang penyair yang lahir di Kotagede sebagai tempat lahirnya peradaban Mataram Islam.