Ketika saya mencoba membolak-balik antologi puisi Trilogi Teka-teki Titik Nol (Marjuddin Suaeb) dan antologi soneta Tunjung Hati (Yuliani Kumudaswari), keduanya diterbitkan Tonggak Pustaka (2023), maka terbentang dua jagad yang berbeda, bahkan bisa jadi bertolak belakang.