ke haribaan malam.
Tidur mereka seperti tidur yang baka.
Tidur yang dijaga dan disambangi seorang lelaki kurus
dengan punggung melengkung, mata yang dalam dan cekung.
"Hidup orang miskin!" pekiknya sambil membentangkan sarung. (Penggalan puisi Di Bawah Kibaran Sarung -- Joko Pinurbo)