Dalam buku Omah: Membaca Makna Rumah Jawa, Norberg Schulz, arsitek kawakan, menyatakan bahwa rumah berperan dalam mewujudkan posisi di dunia ini. Pendapat ini berkolerasi dengan makna rumah dalam budaya Jawa sebagai tempat metu, manten, dan mati (keluar, menikah, dan meninggal).