Apa yang harus kita lakukan saat menghadapi puisi "Nyanyian Angsa" (WS Rendra) dan "Jante Arkidam" (Ajip Rosidi)? Membacanya sendirian di atas panggung? Membacanya diam-diam dalam hati?
Apa yang harus kita lakukan saat menghadapi puisi "Nyanyian Angsa" (WS Rendra) dan "Jante Arkidam" (Ajip Rosidi)? Membacanya sendirian di atas panggung? Membacanya diam-diam dalam hati?