Puasa masih beberapa minggu lagi. Tapi di layar kaca televisi berbagai iklan minuman dan makanan sudah bersolek dan unjuk diri dengan genit. Saat membuka-buka buku Ngombe (Bilik Literasi, 2018) saya senyum-senyum sendiri ketika membaca pertanyaan: agama apakah yang dianut sirup? Saat lebaran iklannya muncul dengan simbol-simbol Islam, sedangkan menjelang natal iklan sirup berpakaian sinterklas. Agaknya, sirup memang tidak punya agama.