Ketika saya diterima kuliah di Jurusan Sastra, orang tua mantan pacar langsung meminta anak perempuannya memutuskan hubungan kami. Alasannya sangat (tidak) masuk akal, ia tidak mau anaknya diberi makan puisi, imajinasi, khayalan. Sastra tidak menjajikan masa depan! Apa orang bisa kenyang diberi makan imajinasi, puisi, cerpen?