Di Yogyakarta, jumlah komunitas begitu berjibun. Hal ini tidak mengherankan karena Yogyakarta merupakan semacam pelabuhan bagi siapa pun yang ingin singgah
ngangsu kaweruh mengenai apa saja: sastra, sejarah, pendidikan, klenik,
pawukon, sengkalan, situs purbakala, tari, lukis atau bahkan sesuatu tidak terjangkau dalam pikiran kita.
KEMBALI KE ARTIKEL