Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

(Jeng Mona) Kurelakan Dia Menikmati Istriku....

10 November 2011   09:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:50 3576 3
[caption id="attachment_141390" align="alignright" width="209" caption=" "][/caption]

Diary Jeng Mona #01 : Asmara tak selalu diawali dengan cinta dan tak selamanya berakhir dengan rasa cinta itu sendiri, namun tidak selamanya cinta juga asmara merupakan ukuran nyata dari kesetiaan seorang istri atau suami. Bahkan Cinta atau apapun itu kadang menuntut kerelaan yang tak mampu ditembus oleh sisi-sisi ego sang pelaku cinta. Dari bundel diary Jeng Mona, beberapa kasus jarang terjadi tapi ada dikehidupan nyata, akan disajikan dalam empat sesi Cermin, salah satunya adalah Crotttkidot :

Case one :

Nanang Diyanto, seorang pria umur 37 tahun cukup mapan dan telah menikahi Zee zee sepuluh tahun lamanya. Nanang sangat mencintai Zee, dan baginya Zee bukan sekedar istri tapi bagian utuh jiwanya, hingga apapun yang membuat Zee bahagia maka itu adalah kebahagiaan baginya, walaupun selama ini Zee terkesan dingin ketika diatas ranjang mereka.

Sebagai dosen yang cerdas dan cukup populer, kadangkala Nanang harus mengisi beberapa acara seminar dan simposium bahkan hingga keluar kota. Disinilah kisah itu berawal, pada suatu hari ketika pulang dari luar kota, dengan seikat mawar merah Nanang bergegas ingin sampai, karena ingin memberikan kejutan pada istri yang dicintainya, maka sengaja ia tidak memberitahukan kepulangannya malam itu.

Begitu halus langkah Nanang masuk kerumahnya, melepaskan blazernya, sepatunya, dan melangkah santai tanpa gesa sambil menggenggam mawar merah ditangan kirinya. Namun ketika dia hendak melangkah kelantai atas kamar tidurnya untuk mengejutkan zee, dia urungkan niatnya karena sayup-sayup terdengar suara dari ruang kerjanya. Masih dengan langkah menjinjit, Nanang menuju kesana tanpa ada apapun dibenaknya, selain hasrat menggebu ingin memanaskan ranjangnya dengan Zee.

Sungguh tak mampu diungkapkan oleh kata-kata apa yang dilihatnya melalui celah pintu yang sedikitterbuka, diatas sofa ruang kerjanya Nanang menyaksikan Zee Zee istri yang begitu dicintainya tanpa benang sehelai punsedang melenguh penuh gejolak nafsu bersama Dinda Juwita pembantu rumah tangganya disofa ruang kerjanya dibarengirintihan-rintihan yang mengigit syahwatnya. Hanya terpaku dibalik pintu menatap hal itu dengan diam yang dalam jauh ke lubuk hati dan kelaminnya yang dapat dilakukan oleh pak Dosen Nanang yang budiman, sambil bertanya dihati “ada apa dengan Otongku?”

~o0o~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun