Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Buat Kalian Yang Merendahkan Romantisme... by HF

30 Mei 2011   00:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:04 1002 8

Setelah sekian lama menyesatkan diri di Kompasiana….. ternyata oh… ternyata hampir 80% yang nge-Add jadi Friend disini adalah tipe-tipe pria dan wanita yang romantis. Hasil survey subjektif yang sangat melegakan, karena ternyata oh…. ternyata kawan-kawanku juga punya hati yang halus. Sedang disudut lain sebagian lagi terkesan sangat merendahkan nilai-nilai romantisme, bahkan ada yang seakan-akan menyiratkan bahwa romantisme adalah sampah dari kesia-siaan belaka.

Silakan Lecehkan Romantisme karena itu berarti melecehkan sisi lain dari hatimu sendiri, karena hadirmu kedunia ini pun adalah sebuah bagian dari romantisme.

Agar tidak melantur terlalu jauh, sejatinya opini tentang pentingnya suatu romantika dalam sendi-sendi kehidupan adalah mutlak, apalagi dikala kehidupan ini seakan telah kehilangan makna karena berbagai bentuk perubahan dalam dinamika hidup yang berjalan sangat cepat dan tanpa koma, melibas sendi-sendi kehidupan yang semakin kompleks seperti masa-masa sekarang ini.

Oke… ini beberapa contoh Romantisme pada beberapa situasi :

#1. Romantisme saat sedang marah dan geram….

Janganlah marah menyebabkan seluruh hati tertutup, karena dalam marah jika dicermati dengan indah maka ada sesuatu yang bernama sesal jika marah terus membakar. Cobalah maknai romantisme ketika marah, bayangkan secara romantis bahwa kemarahan kita adalah karena kita mencintai pasangan atau seseorang yang kita marahi atau kita hendak mencoba menyayangi apa yang telah salah dilakukan olehnya, rasakan romantismenya…. Bahkan diam, ngambek atau merajuk saat marahpun menyimpan romantisme bagai air deras diantara pancuran pastinya akan menuju palung yang tenang juga akhirnya. Romantisme marah dapat menjadikan sebuah marah terbingkai dan tersimpan dengan manis, sebagai sebuah pembelajaran tentang mencintai diri dan orang lain.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun