Lamunanku di bus beberapa malam lalu terpecah. Obrolan muda mudi yang asik penuh canda gurau itu entah kenapa mengalihkan pikiranku yang sedari tadi tertuju pada rekening bank yang belum bergoyang-goyang angkanya. Beberapa kali ku perhatikan dan dengarkan obrolan mereka baik-baik. Rupaya, gadis (??) bermata biru berumur (mungkin) 20an itu sedang memerkan tato barunya yang menempel di betis hampir menuju paha, tepat diatas sepatu boot kecil yang dipakainya itu.
KEMBALI KE ARTIKEL