tanpa suara nan bunyi, diam lengang dan hening
mulut-mulut kecil berisik mengusik keheningan cerat buana
isak tangis masih terdengar sesunggukan di sudut bersisian
kemasan jasad digerakkan perlahan, penuh kehati-hatian
hingga tiba di dasar cerat buana yang menanti dalam kebisuan
Anak-anak masih sesunggukan
kerabat masih membengkak kelopak mata
bola mata sahabat masih memerah padam
di kejauhan terdengar kicau burung senja
bagai sedang menyambut penghuni baru di sini
pekuburan kaum dan puak se-kampung