Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana Pilihan

Anak Lawahing Merajut Asa

3 Juni 2024   22:50 Diperbarui: 4 Juni 2024   05:36 115 4
Malam membungkus lereng dan bukit
Lawahing tak luput dibungkusnya pula
Anak-anak terpekur bergetar bibir
sambil tersenyum lebar mendengar cerita
kehangatan terjadi bila tawa menderai
dan irama malam mengantar pulas
mimpi pada hari depan nun jauh
mega malam membingkainya di sana

Pagi tiba sembari kabut menari
anak-anak Lawahing menderai asa
berangkat sekolah mengingat lego-lego
merangkai konstruksi rumah gudang di angan
mendesis pada kelimpungan sejarah leluhur
saat menjadi pengunjung duol suku-suku
masuk ke rumah mencari tenunan khas
bergambar gajah bingunglah asalnya

Siang mendekat mengantar kesejukan
pohon kenari bertuan tanpa proses menanam
buah kemiri bergidik di atas batu pemecah
bunga cengkeh mengantar aroma rindu
vanili dan kayu manis bersahut-sahutan
bersama pasangan sirih-pinang pemerah bibir
di sana daun lontar pembungkus tembakau
siapa berprasangka tiada pohonnya pula

Malam balik lagi di dataran Lawahing
tiada musik mengalun penghantar tidur
tak tok-tok, tik tak-tak, tak tok-tok
gerangan apa menggoda keheningan
tiada lain pemecah buah kemiri
anak tertawa sambil menarik kain
membungkus badan menemukan hangat
kembali pada mimpi meraih asa kelak

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun